Androidএর জন্য Ilmu Pelet Suku Baduy Banten 2.2 APK ডাউনলোড৷ Download App Sciences Baduy Banten gratisss Pellets !!! 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID r9A2rcXLNgg9DONf-X0JrbDP0mhn0bqCg1GsiVFLSvd4KLK5QxBXOg==
KataMalaikat Jibril lagi, "Sesungguhnya aku melihat Doa Akasyah ini tergantung di bawah Arasy selama 90,000 tahun sebelum Allah menciptakan dunia dan segala isinya.". Sungguh luar biasa kisah asbabun nuzul (turunnya) amalan Akasyah ini. Dengan demikian, pantas saja hikmahnya sangat luar biasa. Dalam belajar ilmu hikmah akasyah ini
Transcript DOA AKASYAH TERJEMAH DO’A AKASAH Dengan Asma’ Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Allah, tetapkanlah shalawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, Keluarga dan shahabatshahabat beliau. Dengan Asma’ Allah yang menyinari sinar diatas sinar, Segala puji bagi Allah Pencipta nur dan menurunkan kitab Taurat diatas gunung Thurdi dalam kitab yang tertulis, Segala Puji bagi Allah Yang Disebut kaya dengan kemulyaan dan keagungan yang dikenal dan atas senang dan susah yang disyukuri dan segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi dan menjadikan gelap dan terang, kemudian orang-orang kafir kepada Tuhannya dan berpaling. Kaf Ha Ya Ain Shaad, Ha Mim Ain Sin Qaf, hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan memohon pertolongan, hai Dzat Yang Hidup Tegak Kokoh, Allah Yang sangat belas kasihan kepada hamba-Nya memberi rizki kepada siapa saja yang dia kehendaki, Dia sangat kuat dan mulia, hai Dzat Yang mencukupi segala sesuatu, cukupilah aku dan palingkanlah dariku segala sesuatu dengan kekuasaanMu yang baik, bahwasanya Engkau berkuasa atas segala-galanya. Ya Allah, Dzat Yang banyak pemberiannya dan Yang selalu bertemu, Yang bagus perbuatannya, Pemberi rizki hamba-hambaNya pada setiap keadaan, hai Dzat Pencipta pertama kali dengan tidak melalui contoh, hai Dzat yang langgeng, yang tidak akan binasa, selamatkanlah kami dari kufur dan tersesat dengan La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya kufur/rasa bimbang dan ragu masuk dalam keimananku kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya kufur masuk kedalam keislamanku kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya rasa bimbang dan ragu masuk ke dalam ketauhidanku terhadap Engkau, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya rasa sombong, takabur,riya’ dan sum’ah / menonjolkan diri dan kekurangan di dalam amal perbuatanku bagi Engkau masuk ke dalam hatiku sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya sifat dusta, pengumpat, mengadu domba dan pembohong berjalan pada mulutku sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya di dalam hatiku terlintas rasa waswas sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya rasa penyerupaan dan lalai masuk ke dalam ma’rifatku kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya rasa nifak, dosa-dosa besar dan kecil masuk ke dalam hatiku maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya sifat riya’ masuk ke dalam amal perbuatanku dan perkataanku sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, kejahatan-kejahatan yang telah aku perbuat sedang aku tidak tahu atau tahu, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, kebaikan-kebaikan yang Engkau kehendaki bagiku, lalu aku tidak dapat mensyukuri sedang aku tidak tahu atau tahu, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, hal-hal yang telah Engkau takdirkan kepadaku, lalu aku tidak bergembira atau tidak menerimakannya sedang aku tidak tahu atau tahu, maka bertaubatlah aku dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku, lalu aku salah gunakan, durhaka kepadamu sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau kuasakan kepadaku, lalu aku tidak bersyukur kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, kebaikan-kebaikan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan aku tidak memujiMu, sedang aku tidak tahu atau tahu, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, berfikir dalam kekuasaanMu yang Engkau ciptakan terhadapku, lalu aku menutup mata, sedang aku mengetahui atau tidak, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, perbuatan-perbuatan yang aku lakukan sepanjang umurku, lalu Engkau tidak ridha, sedang aku mengerti atau tidak, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, amal perbuatanku yang Engkau perpendek di dalam mengharap-harap rahmatMu, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, jika aku bergantung kepada selain Engkau di dalam menghadapi kepayahan-kepayahan, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, jika aku memohon pertolongan kepada selain Engkau, dalam kecelakaan dan bahaya, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, urusan-urusanku yang telah Engkau baguskan dengan anugerah Engkau dan pandanganku salah, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, jika aku tegelincir menyimpang dari jalan lurus shirat, karena memohon kepada selain Engkau, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, Yang Hidup tegak kokoh, Yang memiliki rahmat dan banyak anugerahNya, banyak memberi dan Pemilik kerajaan, Tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau, maha suci Engkau, bahwasanya aku menganiaya diri sendiri, firman Allah “Lalu Kami kabulkan dan Kami selamatkan dia dari kesusahan, demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang beriman” Zakariya ketika menyeru tuhannya, ya Tuhanku “Janganlah Engkau tinggalkan aku sendiri, Engkaulah waris yang paling baik”. Ya Allah, dengan hak La ila ha illallah dan kemuliaannya, hak kursi dan keluasannya, hak Arsy dan keagungannya, hak kalam dan berjalannya, hak Lauh Mahfudh dan penjaga-penjaganya, hak Timbangan Mizan dan dua matanya, hak Shirat dan kelembutannya, dengan hak Jibril dan kejujurannya, hak Mikail dan belas kasihnya, hak Israfil dan terompetnya, hak Izrail dan terpilihnya, hak Ridlwan dan surganya, hak Malik dan nerakanya, hak Adam dan terpilihnya, hak Ibrahim dan terpilihnya sebagai khalilullah, hak Ishak dan keagamaannya, hak Isma’il dan disembelihnya, hak Ya’kub dan kedukaannya, hak Yusuf dan terasingnya, hak Musa dan ayat-ayatnya, hak Harun dan kehormatannya, hak Hud dan kewibawaannya, hak Shaleh dan untanya, hak Luth dan pemikirannya, hak Yunus dan ajakannya, hak Danial dan kerahmatnya, hak Zakariya dan kesuciannya, hak Isa dan kejiwaannya dan dengan hak Muhammad yang terpilih menjadi kekasihNya dan dengan syafa’at Udhmanya SAW. Ya Allah, Yang Hidup, tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, bahwasanya aku termasuk orang-orang yang menganiaya diri, Firman Allah; Lalu kami mengabulkannya dan menyelamatkannya dari kesusahan, demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. Tidak ada Tuhan yang lain kecuali Allah, kepadaNya aku bertawakkal, Dia pengurus Arsy yang Agung. Allah-lah yang mencukupi aku, sebaik-baik Pelindung, Pengurus dan Penolong. Tidak ada daya kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Agung. Ya Tuhan kami, berilah kebaikan kepada kami di dunia dan akherat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka. Shalawat Allah tetapkanlah kepada sebaik-baik makhlukNya, cahaya ArsyNya yaitu junjungan kami , Nabi dan pemberi syafaat bagi kami Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat beliau semua dengan rahmatMu hai Dzat Yang paling belas kasihan. Amin Semoga Allah mengabulkan permohonan kami ini, hai Dzat yang mengurus alam semesta. Fadhilah Doa Akasyah Banyak sekali fadhilah dalam doa akasah ini, berikut beberapa fadhilah yang bisa kita ikhtiarkan. 1. Barang siapa yang membaca doa ini sehari sekali atau seumur hidup sekali jika tidak dapat membaca,maka tulisannya saja diletakkan di dalam rumah, Allah akan memberikan ampunan atas segala dosa-dosanya. 2. Dan barang siapa yang ingin berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam mimpi, maka mandilah keramas pada malam Jumat dengan memakai wewangian kemudian melakukan shalat dua rakaat kemudian setelah selesai shalat membaca doa ini lima kali dengan penuh ihklas, maka Insya Allah memperoleh anugrah berjumpa dengan Rasulullah dalam mimpi 3. Jika ada orang yang sakit gila karena godaan syetan atau sakit panas dan di bacakan doa alasah ini Insya Allah lekas sembuh. 4. Barang siapa yang tidak ingin kekuranganrizkibacalah doa ini, Insya Allah tidak kekurangan rizqi. 5. Dan barang siapa mempunyai tanggungan hutang dan ingin lekas dapat membayarnya dengan membaca doa ini, Insya Allah lekas dapat membayarnya. 6. Barang siapa yang ingin menghafalkan Alquran, maka tulisan doa ini dengan ambar dan minyak kasturiserta minyak za'faran ditukis dalam mangkok putih yang diisi dengan air, kemudian airnya diminum selama tujuh hari, Insya Allah akan lekas dapat menghafalkannya 7. Jika ada orang yang meninggal dunia, tulislah doa ini pada kain kafannya, jika mayit ini didatangi ole dua malaikat Munkar dan Nakir untuk mengajukannya beberapa pertanyaannya, Insya Allah mayit ini akan dapat menjawabnya Allah berfirman Sesungguhnya Aku malu menyiksa engkau karena ada doa ini dan menyebabkan ia lepasdari siksa kubur karena berkah doa ini. 8. Jika ada anak,istri, pembantu atau yang lainnya pergi dari rumah tanpa pamit maka lakukanlah shalat dua rakaat dengan hati yang ikhlas tiga karena Allah sesudah membaca Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas tiga kali, sesudah salam membaca doa ini, Insya Allah orang yang minngat tersebut akan lekas kembali. 9. Sayyidina Usman bin Affan berkata Sesungguhnya aku dapat menghafalkan Al quran berkah doa ini. 10. Sayyidina Ali Bin Abi Thalib telah berkata Aku menjadi kuat karena berkah doa ini. 11. Barang siapa membaca doa ini setiap hari tiga kali,nanti pada hari kiamat wajahnya akan seprti bulan purnama tanggal 14 dan masuk surga tanpa kira-kira karena berkah doa ini. 12. Dan barang siapa yang membaca doa ini, mala Allah SWT akan selalu melindunginya dari bahaya kebakaran. 13. Hasan Basri semoga selalu mendapatkan rahmat Allah SWT berkata Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya seseorang tidak akan memperoleh pahala seprti pahalanya orang yang membaca doa ini. 14. Syech sya'ba semoga senantiasa mendaptkan rahmat Allah SWT berkata Aku mendengar dari sabda Rasulullah SAW. Barang siapa yang berdoa dengan doa ini, jika ia meninggal dunia, maka akan senatiasa mendapat anugrah dari Allah SWT tujuh puluh ribu Malaikat yang mengantar jenazahnya ke qubur yang setiap satu Malaikat alam nur/cahay. Malaikat berkata jangan takut engkau, sesunguhnya Allah SWT telah memberikan anugrah kepada engkau nanti hari kiamat dan membukakan pintu sorga untukmu. Allah SWT pun berfirman Wahai Fulan sesungguhnya aku malu menyiksa engkau karena telah mengamalkan membaca doa ini. 15. Malaikat Jibril berkata Sesungguhnya aku melihat doa Akasah ini tergantung di bawah Arsy sembilan puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan bumi. 16. Barang siapa yang membaca doa ini setiaphari, sebulan sekali, setahun sekali atau seumur hidup sekali, maka Allah SWT merintahkan tujuh puluh ribu malaikat dari langit membawa kebajikan, serta diberikan mudah rizqinya dan memperoleh rahmat. 17. Doa ini apabila diamalkan tiap hari dan malam hari dengan hati ikhlas, maka ia tidak akan sakit kecuali sakit yang menyebabkan ia meninggal dunia. 18. Jika akan bepergian atau pergi berlayar, maka bacalah doa ini sewaktu akan pergi dan berlayar, Insya Allah akan selama dari marabahaya. 19. Sayyidina Abu Bakar ASh Shidiq ra telah berkata Rasulullah SAW pernah bersabda padaku Janganlah kautinggalkan membaca Akasah ini karena sebab membaca do ini kamu akan dapat kesentosaan dan anugrah dari Allah SWT dapat menghafalkan Alquran dan kitab. 20. Sayyidina Umar Bin Khatab berkata Rasulullah SAW telah bersabda Wahai Umar bacalah doa ini,karena membaca doa ini akan memperoleh pahala yang sangat besar, tujuh puluh ribu Malaikat berbuat kebajikan karena membaca doa ini, satu Malaikat mempunyai mulut,tujuh puluh dan mempunyai kepala tujuh puluh. Tiap satu memuji kepada Allah SWT dan semua itu diberikan kepada orang yang mau membaca doa ini, Allah memberi rahmat kepadanya.
PesugihanYang Mudah Halal Dan Aman Rahasia Kesaktian Sejati Youtube Kata Kata Indah Kekuatan Doa . Doa Suara Merdu Nabi Daud As Amalan Cara Agar Suara Bagus Indah Dan Disukai Banyak Orang Youtube Di 2021 Doa Kekuatan Doa Kutipan Agama . Ilmu Pelet Jarak Jauh Pasti Kena Youtube Incoming Call Screenshot Youtube Incoming Call
PENGIJAZAHAN ILMU PELURUH KARANG Aris. M [email protected] ILMU PELURUH KARANG Level I ini telah diizajahkan oleh guru saya KI GEDE TRUNOJOYO untuk diamalkan, dan guru saya berpesan, jika saya sebagai muridnya telah menjalankan semua tata laku utk menguasai ilmu ini, maka sebaiknya ilmu itu diijazahkan kepada orang lain yang membutuhkannya. Berangkat dari hal diatas, dengan ini “saya memberikan izin kepada sedulur-sedulur semua yang merasa membutuhkan ilmu ini untuk meng-unduh file yang ada di link ini Hadiahkan alfatehah 1x kepada ki guru gede trunojoyo sebagai penguat dari audio kalimah affirmasi yang ada di dalam file ini. BERBAGAI ILMU KIRIMAN EDI JUNAEDI http//[email protected] Asalam mualaikum ki KHODAM SAKTI, saya edi junaedi, saya cuma ingin berbagi pengetahuan yg saya miliki. Terimakash. Wasalam mualaikum. “ILMU HIKMAH KUDA ANGIN” amalan ini berguna untuk memperpendek masa perjalanan. Sehingga perjalanan yg seharusnya ditempuh dalam waktu 1 bulan, bisa ditempuh dalam waktu beberapa menit saja, dan badan tidak akan pernah kelelahan sedikitpun selama perjalanan berlangsung, “SYARAT UNTUK MEMILIKI ILMU INI” -wasilah al-fatihah sepertibiasa. -puasa sunnah selama 21 hari, jika ingin diamalkan tanpa puasa, amalkan hingga 69 hari. Selama menjalankan ritual setiap shalat subuh dan magrib amalanya dibaca sebanyak 313x. Dan pada malam harinya sehabis shalat tahajud/hajad amalanya dibaca sebanyak 313x. “AMALANYA” bismilahirahmanirahim walisulaymaanarriiha ghuduwwuhaa syahrun warowaahuhaa syahrun wa-asalnaa lahu’aynal qithri”. Setelah pengamalan selesay, dan anda ingin mencoba ilmu hikmah ini. Cukup baca saja amalanya sebanyak 33x sambil membayangkan tempat yg akan dituju. Insya allah, anda akan sampai ditempat tersebut hanya dalam hitungan waktu beberapa menit saja. “KETERANGAN” ilmu ini saya dapat ijazah dari zainal R, dan beliau telah mengijazahkan sepenuhnya ilmu ini kepada saya. “ASMA PENGABARAN” “AMALANYA” bismilahirahmanirahim ashadu alla ilaha ilallah wa ashadu anna muhammadrosulullah, allahuma sholi alla saidina muhammad wa alla alihi saidina muhammad, latudrikuhul abshoru wahuwa yudrikul abshoru wahuwal lathiful khabir. “CARA PENGGUNAAN” dibaca ketika anda sedang dalam bahaya, misalnya anda di tantang orang, di cegat di jalan oleh segerombolan orang penodong, maka bacalah amalan ini 3x, maka anda akan terlihat seperti pendekar siap tanding dengan pedang terhunus, dan musuh anda pun akan lari terbirit-birit,melihat anda seperti pendekar siap tanding, “TAMBAHAN” ilmu ini tidak perlu puasa-puasaan, tidak perlu terakatan-terakatan segala, cukup di baca 3x, jika anda sedang dalam bahaya “KETERANGAN” ilmu ini saya dapat ijazah dari papak jhoni, dan beliau telah mengijazahkan ilmu ini sepenuhnya kepada saya semoga bermanfa’at. “ILMU LEMBU SEKIAN VERSI WALI TEMPO DULU” “AMALANYA” bismilahirahmanirahim asalamu alla manitaba billa imlaa, asalamu alla manitabba billa imdaad, asalamu alaikum yaa miftahu billa imdadih. “KEGUNAAN” anti segalamacam senjata tajam, tembakan, benda tumpul, kayu, batu,pukulan, jika musuh tetap ingin menyerang anda, akan terpental,kebal keselamatan mutlak, insya allah,jika tidak sengaja di tabrak mobil,motor, ditak akan apa-apa. Anti segala ilmu hitam, gangguan jin, setan. Iblis kekalipun, “CARA MENGGUNAKANYA” tidak perlu puasa-puasan, tidak perlu terakatan-terakatan segala, ilmu ini cukup di baca ketika akan keluar rumah saja, dan dibaca 3x. “PENGALAMAN SAYA PRIBADI WAKTU TEMPO DULU” dulu kira-kira tanggal berapa ya, saya lupa, yg pasti malam minggu,di jakarta, saya lagi jalan mau ke warung mau beli roko n kopi, saya di hadang oleh segerombolan orang mabuk,dan saya di palakin,uang dan hp saya mau di ambil sama itu orang, dan saya tidak memberikanya, karma dia orang mabuk dan sedang megang gitar, lalu dia marah sama saya, lalu gitarnya itu di pukulkan ke pala saya, dan anehnya sebelum gitar itu menyentuh saya, gitar ituh sudah hancur duluan, dan saya berusaha untuk melarikan diri, karna dia orang mabok, dia semangkin emosi sama saya, dan saya di keroyok, dan anehnya lagi, ntah ke ajaiban apa lagi yg menyelamatkan saya, waktu dia ingin memukul saya, tanganya itu ngga nyampe-nyampe bisa di bilang tanganya itu tidak bisa mengenai saya, dan saya pun berhasil melarikan diri tanpa ada perlawanan, dan saya pun lari terbirit-birit sangking takutnya, dan akirnya saya pun kecapean sendiri, jantung dek-dekan, nafas ngos-ngosan, bibir udah kaya orang gila maunya ketawa terus, sangking sengeng nya, ga jadi di rampok. Inilah pengalaman saya sedulur semua, semoga bermanfa’at. “KETERANGAN” ilmu ini saya dapat ijazah dari guru saya di cianjur jawa barat, dan beliau telah mengijazahkan ilmu ini sepenuhnya kepada saya semoga bermanfa’at untuk kita semua. “KHIZIB JIBROIL” “AMALANYA” bismilahirahmanirahim bihaqi jibroil alaihissalam, wa bihaqi mikail alaihissalam, wa bihaqi isrofil alaihissalam, wa bihaqi izroil alaihissalam, innahu min sulaiman, wa innahu bismilah irahman irahim alla ta’lu alaiyya wa tuuni muslimin. “CARA MENGAMALKAN” cukup di baca setiap habis shalat fardu lima waktu 7x atau cukup di baca sehabis shalat magrib dan subuh semampunya. “KEGUNAAN” tidak kalah dengan asma sunge rajeh, tidak kalah dengan asmak malaikat, tidak kalah dengan ilmu tingkat tinggi. “CARA MENGGUNAKANYA” cukup di baca 7x di gabung dengan niat anda. Contoh untuk kekebalan, baca 7x lalu niat anda untuk kekebalan, “TAMBAHAN” ilmu ini baru bisa di fungsikan setelah pengamalanya sudah lewat dari 1 minggu. Dan setelah itu baru bisa di fungsikan. “KETERANGAN” ilmu ini saya dapat ijazah dari guru saya dicianjur jawa barat, dan beliau telah mengijazahkan ilmu ini sepenuhnya kepada saya semoga bermanfa’at “AYAT MENYEMBUHKAN TUBUH YG KESELEO” jika terjadi keseleo pada salah satu bagian tubuh anda, maka hafalkanlah ayat berikut ini agar bisa lebih cepat sembuh seperti sedia kala. Dan tidak ada salah nya juga jika ayat ini anda jadikan siaga 1 dalam hidup anda, agar suatu saat nanti jika ada hal-hal yg tidak di inginkan anda sudah siap untuk menghadapinya, misalnya seperti anda jatuh dari bangku, dan mengakibatkan keseleo pada bagian tubuh anda, jadi anda di saat itu sudah tidak cemas lagi, dan tidak perlu memanggil dukun pijat, “INILAH CARANYA” usapkan tangan kanan anda 7x pada daerah tubuh yg sakit sambil membaca doanya. “DOANYA” bismilahirahmanirahim a’uudzu bi’izzatillaahi wa qudratihi mim syarri ma ajid. “KETERANGAN” ilmu ini saya dapat ijazah dari zainal R, dan beliau telah mengijazahkan ilmu ini sepenuhnya kepada saya semoga bermanfa’at. “PENGUMUMAN” PARA SEDULUR SEMUA DIMANA PUN ANDA BERADA, SAYA CUMA INGIN MEMBERI TAHU, BAGI PARA SEDULUR SEMUA YG MASIH KEBINGUNGAN TENTANG CARA MEMBUAT RJAH ASMA SURYANI SILAKAN EMAIL SAYA, NANTI SAYA AKAN MENGIRIMKAN GAMBAR DAN BENTUK RAJAHNYA, MAAF RAJAHNYA TIDAK BISA DIMUAT DISINI KARNA GAMBAR DAN BENTUK RAJAHNYA BUKAN TERBUAT DARI FOTO MELAINKAN DARI KARAKTER TULISAN-TULISAN SEHINGGA TERBENTUK MENJADI SEBUAH GAMBAR YG SANGAT UNIK, SEKIAN TERIMAKASIH. ILMU NUR MUHAMAD MAUJUD [email protected] Assamualaikum Ki Alus,Terketuk hati saya untuk ikut sumbangsih untuk mengijazahkan ILMU NUR MUHAMAD MAUJUD kepada pnggemar blog Ki ini saya dapat dari guru saya di bernama Mas IRFAK. Ilmu ini merupakan dasar dari segala keilmuan dan merupakan ilmu andalan terutama untuk membantu para penghusada dalam melakukan terapi apapun,untuk keselamatan lahir dan bathin juga bisa untuk niat/hajat apapun yang baik sabdo mandito ratu.selain itu ilmu ini sebagai alat untuk mendekatkan diri pada Alloh SWT MAKRIFATULLOH.Kekuatan dari sinar Nur Muhamad sangat kuat sehingga menghimbas pada pemilik ilmu alloh akan memiliki tenaga dalam tapi lebih dasyat lagi. Tata cara mengamalkan rapih dan memakai wewangian non alkohol sunat Taubat 2 Rakaat duduk meditasi tasyauf duduk bersila,kedua telapak tangan dikatupk didepan pusar,mata terpejam,lidah ditekukan keatas,badan agak merunduk. fikiran dari segala gemuruh duniawi,konsentrasi hanya pd Alloh semata meneng neng Alloh setelah semuanya siap diteruskan dengan baca doa ini ALLOH JUMENENG ING NUR MUHAMAD NUR MUHAMAD JUMENENGO NENG AKU. DUMADIO SAK SEJAKU,AWIT IJINING ALLOH “MUHAMAD MAUJUD” KUNFAYAKUN ALLOHU AKBAR LAHAULA WALAQUWWATA ILLA BILLAH Lalu Dzikir LAILLA HAILLALLOH,Tanpa hitungan,yang penting ikhlas dan konsentrasi. Dalam saat tertentu didalam dzikir,Insya alloh akan merasakan/ mengalami meneng neng Alloh/mandito ratu/merasakan roso selama 40 malam tanpa putus, Setelah 40 hari maka ilmu ini sudah siap baca sekali lalu tarik nafas dan tahan dipusar sambil baca LAILLA HA DENGAN PERNAPASAN SEGITIGA SAMA sambil diarahkan kepada yang dituju/niat. Salam Rahayu, By KI ARYA GENDAM KERTAS JADI UANG. Bams [email protected] Kertas yg putih polos tanpa garis dipotong jd 4 lmbar yg ukuranny persis dg uang yg anda maksud kertas brsma 1 lmbar uang asli lalu bacakan asma’ “YAA BARSYIIQIN AQBIL BIHAQQI SAMTHOOLIN WA’AUJIN WATA’AUTALIN SYAMHAARIN NAMUU SYALAKHIN IF’ALUU MAA TU’MARUUN” 900x akan jd uang n g akan brubh slamanya 4. Amalan tanpa puasa n menyepi ,tp gunakan jika anda khabisan uang . ILMU MAHABBAH ARROZAQ. hajat 4 rokaat 2 salam ~rokaat pertama hbis bc alfatihah baca al ikhlas 4ox ~rokaat kedua al ikhlas 30x ~rokaat ketiga al ikhlas 20x ~rokaat ke-4 al ikhlas 10x 2. Bca istighfar 100x 3. bca tasbih 100x 4. Bca tahmid 100x 5. Baca sholawat jalbur rizki ”BISMILLAHIRROHMANIRROHIM , ALLAHUMA SHOLLI WASALIM WABARIK ALAA SYAIDINA MUHAMMADIN SHOLATA TAWASSI’U BIHAA LANAL ARZAAQA WATUHASSINU BIHAA ALAINAL AHLAQ” 100x ILMU PENARIK HUBUNGAN KERJA. Pd tengah malam ,bersuci lalu keluar rumah tnpa diteduhi sesuatu apapun. Baca ”LA TUDRIKUL ABSHORU WAHUWA YUDRIKUL ABSHORO WAHUWAL LATIFUL KHOBIIRU” 4000x dg ketentuan Menghdp timur 1000x utara 1000x barat 1000x slatan 1000x lalu menghdap kiblat sambil berdoa kpd Allah. Arti “Dia tdk dpt dicapai oleh penglihatan mata ,sedang Dia dpt melihat sgala yg kelihatan dan Dialah Dzat yg Maha Lembut lg Maha Waspada” ILMU PENGUNDANG UANG. Baca do’a ”WALAU ANNAA FII MIR YATIIN MIN LIQOOIKA” 5000x dg ketentuan sbb kiblat dbaca 1000x utara 1000x timur 1000x selatan 1000x kiblat lagi 1000x. Lakukan dg visualisasi batin ,bygkan byk org yg dtang menemui anda sesuai hajat. Bermanfaat utk mengundang scr ghoib tamu hajatan ,pengundang klien bt oknum parnormal n penashat hukum ,pengundang pelanggan buat pedagang n pebisnis ,pengundang penonton buat dunia hiburan ,insya Allah berduyun2 datang. Tapi hati2 ,kberhasilan2 kadang membuat anda lupa pd Allah swt ,entah krn sbuk ,entah krn asyik berbisnis .. PANGGIL RAJA TUYUL DAN PASUKANNYA. hajat 2 rokaat pd tengah mlam. rumah,baca “QOLU SUBHANAKA LA’IL MALANA ILLA MA ALAM TANA INAKA ANTAL ALIMUL HAKIM” 313x. sejenak lalu berdoa kpd Allah agar raja tuyul n pasukan’ny dtang n tunduk. raja tuyul dtang,ini kunci penaklukny “YAA ILAHANA WA ILAHA KULLI SYAI-IN ILA HAAWWAAHIDAN LA ILAHA INNAMA ANTA ANA SOQDIYA HAWWA IJANA BISUR’ATIN YAA ARKHAMARROKHIMI..” 3 malam ,pd malam ke-3 akan ad cobaan ,jgan takut! G lama mereka akn dtang ,tpi ingat tuyul ini utk dtundukkan ,jgn dsuruh mencuri ,neraka balasanny ,ingat!! Mabes Laskar Khodam Sakti Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura Solo, Jawa tengah WA +6285879593262
AlBaqarah 2. Summum Bukmun Juma 05 02 10 Part 1. Judul Surah: Summum Bukmun Juma 05 02 10 Part 1. Format Surah: Doc. Ukuran File Surah: 2.2mb cara mengamalkan doa summum bukmum. Tanggal post: November 2018. Jumlah halaman surah: 292 Halaman. Baca: Summum Bukmun Juma 05 02 10 Part 1.
Doa akasah atau doa ukasyah adalah salah satu doa yang mempunyai banyak fadilah. beberapa fadilahnya adalah rejeki lancar, keselamatan, pengobatan dan semua hajat. Bahkan shahih bukhari pernah membicarakan doa akasah atau doa ukasyah fih Tadz latiful arif atau doa ukasyah ini. Doa ini adalah cara yang paling unggul meminta pengampunan dari Allah SWT. Siapa pun yang berdoa dengan doa akasah pada siang hari dengan iman yang teguh di dalamnya, dan tiba-tiba meninggal pada hari yang sama sebelum malam, maka ia adalah ahli surga; dan jika seseorang mengucapkannya di malam hari dengan iman yang teguh di dalamnya, dan meninggal dunia sebelum pagi hari, ia akan digolongan dari ahli surga. [Sahih al-Bukhari] Salah satunya adalah siapa pun yang membaca doa ini setelah Subuh dan Isya akan aman dari setan. Bila membacanya sekali dalam waktu hidup ia akan menyeberangi jembatan sirat dengan mudah, semua dosanya akan diampuni. Barang siapa membaca doa ini, dia akan aman dari sihir dan setiap bahaya. Membacakan Surah ini dalam doa-doa wajib membuat seseorang aman dari kemiskinan dan Rezeki akan datang ke arahnya. Kematiannya tidak akan bersifat tiba-tiba dan menakutkan. Dan masih banyak lagi fadhilahnya. Berikut adalah Fadhilah Doa akasah atau doa ukasyah fih Tadz latiful arif atau doa ukasyah 1. Barang siapa yang mengamalkan atau membaca doa ini sehari sekali atau seumur hidup sekali jika tidak dapat membaca,maka tulisannya saja diletakkan di dalam rumah, Allah akan memberikan ampunan atas segala dosa-dosanya. 2. Dan barang siapa yang sangat ingin berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW dalam mimpi, maka mandilah keramas pada saat malam Jumat dengan memakai wewangian kemudian melakukan shalat dua rakaat kemudian setelah selesai shalat membaca doa ini 5 kali dengan penuh ihklas, maka Insya Allah memperoleh anugrah berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam mimpi 3. Jika ada orang yang sakit gila disebabkan godaan syetan atau sakit panas dan di bacakan doa akasah ini Insya Allah lekas sembuh. 4. Barang siapa yang tidak ingin kekurangan dalam hal rizki, bacalah doa akasah ini, Insya Allah tidak akan kekurangan rizqi. 5. Dan apabila barang siapa mempunyai tanggungan hutang berhutang dan ingin lekas dapat membayarnya atau melunasinya dengan membaca doa akasah ini, Insya Allah lekas dapat membayarnya. 6. Barang siapa yang ingin menghafalkan Alquran, maka tulisan doa akasah ini dengan ambar dan minyak kasturi serta minyak za’faran ditulis dalam mangkok putih yang diisi dengan air, kemudian airnya tadi diminum selama tujuh hari, Insya Allah akan lekas dapat menghafalkan Al Quran 7. Jika ada orang yang meninggal dunia, tulislah doa akasah ini pada kain kafannya, jika mayit ini didatangi oleh dua malaikat Munkar dan Nakir untuk mengajukannya beberapa pertanyaannya, Insya Allah mayit tersebut akan dapat menjawabnya Allah berfirman Sesungguhnya Aku malu menyiksa engkau karena ada doa ini dan menyebabkan ia lepas dari siksa kubur karena berkah doa akasah ini. 8. Jika ada seorang /lebih anak, istri, pembantu atau yang lainnya pergi dari rumah tanpa pamitminggat Maka lakukanlah shalat dua rakaat dengan hati yang ikhlas, yang tiga karena Allah dan saat sesudah membaca Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas tiga kali, sesudah salam membaca doa akasah ini, Insya Allah orang yang minggat tersebut akan lekas kembali. 9. Sayyidina Usman bin Affan berkata Sesungguhnya aku dapat menghafalkan Al quran berkah doa ini. 10. Sayyidina Ali Bin Abi Thalib telah berkata Aku menjadi kuat karena berkah doa ini. 11. Barang siapa membaca doa akasah ini setiap hari tiga kali,nanti pada hari kiamat wajahnya akan seprti bulan purnama tanggal 14 dan masuk surga tanpa kira-kira karena berkah doa akasah ini. 12. Dan barang siapa yang membaca doa akasah ini, maka Allah SWT akan selalu melindunginya dari bahaya kebakaran. 13. Hasan Basri semoga selalu mendapatkan rahmat Allah SWT berkata Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya seseorang tidak akan memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang membaca doa akasah ini. 14. Syech sya’ba semoga senantiasa mendapatkan rahmat Allah SWT berkata Aku mendengar dari sabda Rasulullah SAW. Barang siapa yang berdoa dengan doa ini, jika ia meninggal dunia, maka akan senatiasa mendapat anugerah dari Allah SWT tujuh puluh ribu Malaikat yang mengantar jenazahnya ke qubur yang setiap satu Malaikat alam nur/cahay. Malaikat berkata janganlah takut engkau, sesunguhnya Allah SWT telah memberikan anugrah kepada engkau nanti hari kiamat dan membukakan pintu sorga untukmu. Allah SWT pun berfirman Wahai Fulan sesungguhnya aku malu menyiksa engkau karena telah mengamalkan membaca doaakasah ini. 15. Malaikat Jibril berkata Sesungguhnya aku melihat doa Akasah ini tergantung di bawah Arsy sembilan puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan bumi. 16. Barang siapa yang membaca doa akasah ini setiap hari, sebulan sekali, setahun sekali atau seumur hidup walaupun sekali, maka Allah SWT merintahkan tujuh puluh ribu malaikat dari langit membawa kebajikan, serta diberikan mudah rizqinya dan memperoleh rahmat Allah SWT. 17. Doa akasah ini apabila diamalkan tiap hari dan malam hari dengan hati ikhlas, maka ia tidak akan sakit kecuali sakit yang menyebabkan ia meninggal dunia. 18. Jika akan bepergian atau pergi berlayar, maka bacalah doa ini sewaktu akan pergi dan berlayar, Insya Allah akan selama dari marabahaya. 19. Sayyidina Abu Bakar ASh Shidiq ra telah berkata Rasulullah SAW pernah bersabda padaku Janganlah kautinggalkan membaca Akasah ini karena sebab membaca doa ini kamu akan dapat kesentosaan dan anugrah dari Allah SWT dapat menghafalkan Alquran dan kitab. 20. Sayyidina Umar Bin Khatab berkata Rasulullah SAW telah bersabda Wahai Umar bacalah doa ini,karena membaca doaakasah ini akan memperoleh pahala yang sangat besar, tujuh puluh ribu Malaikat berbuat kebajikan karena membaca doa ini, satu Malaikat mempunyai mulut,tujuh puluh dan mempunyai kepala tujuh puluh. Tiap satu memuji kepada Allah SWT dan semua itu diberikan kepadaorang yang mau membaca doa ini, Allah memberi rahmat kepadanya. Berikut doa akasah yang masyhur dan agung tersebut بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillāhir rahmānir rahīm Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.” اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، بِسْمِ اللهِ النُّوْرِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ، الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ النُّوْرَ، وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى جَبَلِ الطُّوْرِ فِي كِتَابٍ مَسْطُوْرٍ. الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِالغِنَاءِ مَذْكُوْرٌ، وَبِالعِزَّةِ وَالجَلَالِ مَشْهُوْرٌ، وَعَلَى السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ مَشْكُوْرٌ. Allāhumma shalli alā sayyidinā Muhammadin wa alā ālihī wa shahbihī wa sallam. Bismillāhin nūri nūrun alā nur. Alhamdu lillāhil ladzī khalaqan nūr, wa anzalat Taurāta alā jabalit Thūr fī kitābim masthūr. Alhamdu lillāhil ladzī bil ghinā’I madzkūr, wa bil izzati wal jalāli masyhūr, wa alās sarrā’I wad dharrā’I masykūr. Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan sejahtera-Mu atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Dengan nama Allah zat bercahaya, cahaya di atas cahaya. Segala puji bagi Allah yang menciptakan nur, dan menurunkan Taurat di atas bukit Thur pada kitab yang tertulis. Segala puji bagi Allah yang dengan kaya-Nya disebut, dengan kemuliaan dan kebesaran-Nya terkenal, dan yang pada saat manusia senang dan sulit tetap disyukuri.” وَالحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَمٰوَاتِ وَالأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّوْرَ، ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ، كٓهٓيٓعٓصٓ حٰمٓ عٓسٓقٓ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ القَوِيُّ العَزِيْزُ، يَا كَافِيَ كُلِّ شَيْئٍ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَيْئٍ، بِيَدِكَ الخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. Alhamdu lillāhil ladzī khalaqas samāwāti wal ardha, wa jaalaz zhulumāti wan nūr, tsummal ladzīna kafarū bi rabbihim yadilūn, kāf hā yā aīn shād, hā mīm, aīn sīn qāf, iyyāka nabudu wa iyyāka nastaīn, yā Hayyu ya Qayyūm, yā Dzal jalāli wal ikrām, Allāhu lathīfum bi ibādih, yarzuqu man yasyā’u wa huwal qawiyyul azīz, yā Kafiya kulli syaī’, washrif annā kulla syaī’, bi yadikal khair, innaka alā kulli syai’in qadīr. Artinya, “Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi; dan menjadikan gelap dan nur, tetapi kemudian orang kafir kepada Tuhan mereka berpaling. Kāf, Hā, Yā, Aīn, Shād; Hā, Mīm; Aīn, Sīn, Qāf, kepada-Mu kami menyembah; dan hanya kepada memohon pertolongan; wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri. Allah bersikap lembut kepada hamba-Nya dan memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dia maha kuat dan perkasa. Wahai Zat yang mencukupi segala sesuatu. Palingkanlah segala sesuatu mudharat dari tangan-Mu kebaikan itu. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.” ADVERTISEMENT بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillāhir rahmānir rahīm Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.” اللّٰهُمَّ يَا كَثِيْرَ النَّوَالِ، وَيَا دَائِمَ الوِصَالِ، وَيَا حُسْنَ الفِعَالِ، وَيَا رَازِقَ العِبَادِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، وَيَا بَدِيْعًا بِلَا مِثَالٍ، وَيَا بَاقِي بِلَا زَوَالٍ، نَجِّنَا مِنَ الكُفْرِ وَالضَّلَالِ، بِحَقِّ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Allāhumma yā Katsīran nawāl, wa yā Dā’imal wishāl, wa yā Husnal fiāl, wa yā Rāziqal ibādi alā kulli hāl, wa yā Badīan bi lā mitsāl, wa yā Bāqī bi lā zawāl, najjinā minal kufri wad dhalāl, bi haqqi lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, wahai Zat yang banyak anugerah, wahai Zat yang selalu terhubung, wahai Zat yang baik perbuatan, wahai Zat yang memberikan rezeki hamba-Nya pada setiap kondisi, wahai Zat yang mencipta pertama tanpa contoh, wahai Zat yang kekal tanpa sirna, selamatkan kami dari kekafiran dan kesesatan dengan hakikat Lā ilāha illallāh, Muhammadur Rasūlullah shallallāhu alayhi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الشَّكُّ فِي إِيْمَانِي بِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalas syakku fī īmānī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “ Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keimananku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الكُفْرُ فِي إِسْلَامِي بِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalal kufru fī islāmī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keislamanku kepada-Mu,– baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الشَّكُّ فِي تَوْحِيْدِيْ إِيَّاكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalas syakku fī tawhīdī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada ketauhidanku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ العُجْبُ وَالكِبْرُ وَالرِّيَاءُ وَالسُّمْعَةُ وَالنُّقْصَانُ فِي عَمَلِي لَكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalal ujbu wal kibru war riyā’u was sumatu wan nuqshānu fī amalī laka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika ujub, sombong, riya, sumah, dan kekurangan masuk mencemari ibadahku kepada-Mu–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ جَرَى الكِذْبُ وَالغِيْبَةُ وَالنَّمِيْمَةُ وَالبُهْتَانُ عَلَى لِسَانِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in jaral kidzbu wal ghibatu wan namīmatu wal buhtānu alā lisānī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika dusta, ghibah, namimah, dan bohong besar terucap dari mulutku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الخَطْرَةُ وَالوَسْوَسَةُ فِي صَدْرِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalal khathratu wal was-wasatu fī shadrī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika suatu pikiran konyol dan was-was melintas di dalam dadaku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ التَّشْبِيْهُ وَالتَّقْصِيْرُ فِي مَعْرِفَتِي إِيَّاكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalat tasybīhu wat taqshīru fī marifatī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika penyerupaan makhluk dan kelalaian pada makrifaktu terhadap-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ النِّفَاقُ فِي قَلْبِي مِنَ الذُّنُوْبِ الكَبَائِرِ وَالصَّغَائِرِ كُلِّهَا وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalan nifāqu fī qalbī minad dzunūbil kabā’iri was shaghā’iri kullihā wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika kemunafikan merayap di hatiku karena dosa baik dosa besar maupun dosa kecil semuanya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الرِّيَاءُ فِي أَعْمَالِي وَأَقْوَالِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalar riyā’u amālī wa aqwālī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika riya menyusup pada amal dan perkataanku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ سُوْءٍ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā amiltu min sū’in wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, kejahatan yang kuperbuat,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَرَدْتَ لِي مِنْ خَيْرٍ فَلَمْ أَشْكُرْهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā aradta lī min khairin fa lam asykurhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, kebaikan yang Kaukehendaki untukku tetapi aku tidak mensyukurinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا قَدَّرْتَ عَلَيَّ مِنْ أَمْرٍ فَلَمْ أَرْضَهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā qaddarta alayya min amrin fa lam ardhahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, sesuatu yang Kautakdirkan padaku, tetapi aku tidak meridhainya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ مِنْ نِعْمَةٍ فَعَصَيْتُكَ فِيْهِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā anamta alayya min nimatin fa ashaytuka fīh wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, sebuah nikmat yang Kauberikan padaku, lalu aku mendurhakai-Mu dengannya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَوْلَيْتَنِي مِنْ نَعْمَائِكَ فَغَفَلْتُ عَنْ شُكْرِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā awlaytanī min namā’ika an syukrika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kauanugerahkan kepadaku, lalu aku lengah untuk bersyukur,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَوْلَيْتَنِي مِنْ اٰلَائِكَ فَلَمْ أُؤَدِّ حَقَّهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā awlaytanī min ālā’ika fa lam u’addi haqqahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kauamanahkan kepadaku, tetapi tidak kutunaikan haknya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا مَنَنْتَ عَلَيَّ مِنَ الحُسْنَى فَلَمْ أَحْمَدْكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā mananta alayya minal husnā fa lam ahmadka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, kebaikan yang Kauanugerahkan kepadaku, tetapi aku tidak memuji-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَحْبَبْتَ لِي بِهِ عَلَيَّ مِنَ النَّظَرِ فِيْكَ فَغَمَضْتُ عَنْهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā ahbabta lī bihī alayya minan nazhari fīka fa ghamadhtu anhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, renungan atas kebesaran kuasa-Mu yang Kauinginkan dariku, tetapi aku membutakan mata hatiku darinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا صَنَعْتُ فِي عُمْرِي بِمَا لَمْ تَرْضَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā shanatu fī umrī bi mā lam tardha wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, apa yang kuperbuat sepanjang usiaku dengan hal yang tidak Kauridhai,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا قَصَرْتُ مِنْ عَمَلِي فِي رَجَائِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā qashartu min amalī fī rajā’ika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, amalku yang terbatas di tengah panjang harapanku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنِ اعْتَمَدْتُ عَلَى أَحَدٍ سِوَاكَ فِي الشَّدَائِدِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma initamadtu alā ahadin siwāka fis syadā’idi wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika aku bersandar pada selain-Mu pada banyak kesulitan,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنِ اسْتَعَنْتُ غَيْرَكَ فِي النَّوَائِبِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma inistaantu ghayraka fin nawā’ibi wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika Aku memohon pertolongan kepada selain-Mu di tengah bencana-bencana,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَصْلَحَ فِي شَأْنِي بِفَضْلِكَ وَرَأَيْتُهُ مِنْ غَيْرِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā ashlaha fī sya’nī bi fadhlika wa ra’aytuhū min ghayrika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, urusanku yang maslahat berkat kemurahan-Mu, tetapi aku melihat sebabnya dari selain-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ زَلَّتْ قَدَمِي عَنِ الصِّرَاطِ بِالسُّؤَالِ مِنْ غَيْرِكَ فَثَبِّتْنِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in zallat qadamī anis shirāth bis su’āli min ghayrika fa tsabbitnī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika kakiku tergelincir dari sirath karena pernah meminta kepada selain-Mu, maka tetapkanlah kakiku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ، يَا دَيَّانُ يَا سُلْطَانُ، يَا لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الغَمِّ، وَكَذٰلِكَ نُنْجِي المُؤْمِنِيْنَ، وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الوَارِثِيْنَ. Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, yā Hannānu ya Mannān, yā Dayyānu yā Sulthān, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn, wa Zakariyyā idz nādā rabbahū, “Rabbi lā tadzarnī fardā, wa anta khayrul wāritsīn.” Artinya, “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang menurunkan rahmat, wahai Zat yang memberi anugerah, wahai Zat yang kuasa, wahai Zat penguasa, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. firman Allah Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Zakariya AS ketika menyeru tuhannya, Ya Tuhanku, Janganlah Kau membiarkanku sendiri. Engkau sebaik-baik waris.’” اللّٰهُمَّ بِحَقِّ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَبِعِزَّتِهِ، وَبِحَقِّ الكُرْسِي وَسَعَتِهِ، وَبِحَقِّ العَرْشِ وَعَظَمَتِهِ، وَبِحَقِّ القَلَمِ وَجَرَيَانِهِ، وَبِحَقِّ اللَّوْحِ وَحَفَظَتِهِ، وَبِحَقِّ المِيْزَانِ وَكَفَّتَيْهِ، وَبِحَقِّ الصِّرَاطِ وَدِقَّتِهِ، وَبِحَقِّ جِبْرِيْلَ وَأَمَانَتِهِ، وَبِحَقِّ مِيْكَائِيْلَ وَشَفَقَتِهِ، وَبِحَقِّ إِسْرَافِيْلَ وَنَفْخَتِهِ، وَبِحَقِّ عِزْرَائِيْلَ وَقَبْضَتِهِ، وَبِحَقِّ رِضْوَانَ وَجَنَّتِهِ، وَبِحَقِّ مَالِكٍ وَجَهَنَّمِهِ، وَبِحَقِّ أٰدَمَ وَصَفْوَتِهِ، وَبِحَقِّ شِيْثٍ وَنُبُوَّتِهِ، وَبِحَقِّ نُوْحٍ وَسَفِيْنَتِهِ، وَبِحَقِّ إِبْرَاهِيْمَ وَخُلَّتِهِ، وَبِحَقِّ إِسْحَاقَ وَدِيَانَتِهِ، وَبِحَقِّ إِسْمَاعِيْلَ وَذَبِيْحَتِهِ، وَبِحَقِّ يَعْقُوْبَ وَحَسْرَتِهِ، وَبِحَقِّ يُوْسُفَ وَغُرْبَتِهِ وَبِحَقِّ مُوْسَى وَأٰيَاتِهِ وَبِحَقِّ هَارُوْنَ وَحُرْمَتِهِ وَبِحَقِّ هُوْدٍ وَهَيْبَتِهِ، وَبِحَقِّ صَالِحٍ وَنَاقَتِهِ، وَبِحَقِّ لُوْطٍ وَعِبْرَتِهِ/وَجِيْرَتِهِ، وَبِحَقِّ يُوْنُسَ وَدَعْوَتِهِ، وَبِحَقِّ دَانِيَالَ وَكَرَامَتِهِ، وَبِحَقِّ زَكَرِيَّا وَطَهَارَتِهِ، وَبِحَقِّ عِيْسَى وَرُوْحَانِيَّتِهِ، وَبِحَقِّ مُحَمَّدٍ المُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ وَشَفَاعَتِهِ Allāhumma bi haqqi lā ilāha illallāhu wa bi izzath, wa bi haqqil kursiyyi wa saatih, wa bi haqqil qalami wa jarayānih, wa bi haqqil lawhi wa hafazhatih, wa bi haqqil mīzāni wa kaffatayh, wa bi haqqis shirāti wa diqqatih, wa bi haqqi Jibrīla wa amānatih, wa bi haqqi mīkā’īla wa syafaqatih, wa bi haqqi Isrāfīla wa nafkhatih, wa bi haqqi Izrā’īla wa qabdhatih, wa bi haqqi Ridhwāna wa jannatih, wa bi haqqi Malikin wa jahannamih, wa bi haqqi Ādama wa shafwatih, wa bi haqqi Syitsin wa nubuwwatih, wa bi haqqi Nūhin wa safīnatih, wa bi haqqi Ibrāhīma wa khullatih, wa bi haqqi Ishāqa wa diyānatih, wa bi haqqi Yaqūba wa hasratih, wa bi haqqi Yūsufa wa ghurbatih, wa bi haqqi Mūsā wa āyātih, wa bi haqqi Hārūna wa hurmatih, wa bi haqqi Hūdin wa haybatih, wa bi haqqi Shālihin wa nāqatih, wa bi haqqi Lūthin wa ibratih/wa jīratihī, wa bi haqqi Yūnusa wa dawatih, wa bi haqqi Dāniyāla wa karāmatih, wa bi haqqi Zakariyyā wa thahāratih, wa bi haqqi Īsā wa rūhāniyyatih, wa bi haqqi Muhamamdinil mushthafā shallallāhu alayhi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, dengan hak Lā ilāha illallāh’ dan kemuliaannya, hak kursi dan keluasannya, hak Arasy dan kebesarannya, hak kalam dan jalan goresannya, hak Lauh Mahfuzh dan malaikat penjaganya hafazhah, hak mizan dan dua piring timbangannya, hak shirath dan kehalusannya, hak Jibril dan kejujurannya, hak Mikail dan belas kasihnya, hak Israfil dan tiupan sangkakalanya, hak Izrail dan pencabutan nyawanya, hak Ridhwan dan surganya, hak Malik dan nerakanya, hak Adam dan keterpilihannya, hak Ibrahim dan derajat khalilullahnya, hak Ishak dan agamanya, hak Ismail dan penyembelihannya, hak Ya’kub dan deritanya, hak Yusuf dan pengasingannya, hak Musa dan ayat-ayatnya, hak Harun dan kehormatannya, hak Hud dan kewibawaannya, hak Saleh dan untanya, hak Luth dan pelajarannya/tetangganya, hak Yunus dan dakwahnya, hak Danial dan kemuliaannya, hak Zakariya dan kesuciannya, hak Isa dan kerohaniannya, dan hak Muhammad SAW sebagai nabi pilihan dan syafa’atul uzhmanya.” اللهُمَّ يَا حَيُّ، يَا قَيُّوْمُ، يَا لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الغَمِّ، وَكَذٰلِكَ نُنْجِي المُؤْمِنِيْنَ. لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ، عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ، وَهُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ. حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ، نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn. Lā ilāha illa hū, alayhi tawakkaltu, wa huwa Rabbul arsyil azhīm. Artinya, “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. firman Allah Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Tiada tuhan selain Dia. Hanya pada-Nya aku berserah. Dialah Tuhan arasy yang agung. Cukuplah Allah bagiku. Dialah sebaik-baik wakil. Dia sebaik-baik tuan. Dia sebaik-baik penolong. Tiada daya dan kekuatan bagi kami kecuali berkat Allah yang maha tinggi lagi maha agung.” رَبَّنَا أٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ، وَنُوْرِ عَرْشِهِ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَشَفِيْعِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اٰمِيْنَ، اٰمِيْنَ، يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ Rabbanā ātinā fid duniyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā adzāban nār, wa shallallāhu alā khayri khalqihī wa nūri arsyih, sayyidinā wa nabiyyinā wa syafīinā Muhammadin, wa alā ālihī wa ashhābihī ajmaīn, bi rahmatika yā arhamar rāhimīn, āmīn, āmīn yā rabbal ālamīn. Artinya, “Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka. Semoga Allah melimpahkan shalat dan salam-Nya untuk makhluk terbaik-Nya dan cahaya arasy-Nya, yaitu junjungan kita, nabi kita, pemberi syafaat bagi kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh sahabatnya berkat rahmat-Mu wahai Zat yang maha pengasih. Amiiin, amiiin, terimalah wahai Tuhan semesta alam.” Untuk Membaca Doa Ukasyah B Arab Saja
Bacalahdoa Pengasihan Nabi Yusuf di atas sebanyak 313 kali setelah shalat hajat dan sesudah shalat subuh sebanyak 100 kali selama 7 hari berurut-turut. Setelah membaca, tiupkan pada kedua tepalak tangan. kemudian usapkan pada wajah Anda. Setelah Anda melakukannya dengan yakin dan benar maka setelah dilakukan beberapa kali akan menimbulkan Cara Mengamalkan Doa Akasah – Jika seseorang memiliki kesalahan harus meinta pengampunan kepada Allah SWT terlebih dahulu, karena hal menjadi hidup ataupun menjadikan adalah Allah SWT. Hanya saja ada beberapa perantara doa-doa salah satunya doa Akasah sebagai meminta pengampunan kepada Allah siapa berdoa Akasah akan meningkatkan iman dan teguh didalamnya, jadi apabila terjadi sesuatu kepada dirinya contohnya meninggal dunia akan menjadi ahli surga pada kemudian harinya. Sebenarnya untuk waktu yang tepat dibacakan setelah subuh dan isya, karena akan aman dari gangguan setan Mengamalkan Doa AkasahEfek Mengamalkan Doa Akasah1. Bisa Menghafal Al-Qur’an2. Mudah Rezeki3. Allah SWT Akan Mengampuni Dosanya4. Mendapatkan Pahala Melimpah5. Mimpi Berjumpa NabiKesimpulanCoba dibayangkan saja apabila mengamalkan doa Akasah akan menyebarangi jembatan sirat dengan mudah dan semua dosa akan diampuni apabila diamalkan dengan baik dan benar. Tapi ada beberapa doa lainnya yang bisa diamalkan contohnya Ratib Al Haddad, bagi kalian yang tertarik bisa langsung cek download amalan Ratib Al Haddad beserta amalan doa Akasah sedang dicari-cari oleh orang untuk menjadi diri yang lebih baik agar terhindar dari gangguan setan ataupun sihir, maka dari itu kami akan membagikan cara yang tepat untuk mengamalkanya. Berikut dibawah ini adalah penjelasan lengkapnya mengenai cara mengamalkan doa akasah dengan baik dan akasah merupakan doa yang pertama kali dibawah oleh malaikat Jibril dari Arasya dan sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah berkata ini “Pada suatu hari aku sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW di dalam Masjid Madinah Al Munawwarah. Tiba-tiba datang malaikat Jibril dengan membawa doa akasyah lalu diberikan kepada Rasulullah SAW seraya berkata, Wahai Rasulullah! Sesungguhnya apa yang aku bawa ini, doa akasyah sejak dari Nabi Adam AS dan nabi-nabi sebelumnya belum pernah diberi kecuali kepadamu. Sesungguhnya aku melihat doa akasyah ini tergantung di bawah Arasy selama tahun sebelum Allah SW menciptakan dunia dan segala isinya.” Jadi menurut kisahnyapun doa Akasah sangat penting untuk diamalkan kepada manusia agar menjadi lebih sekarang banyak yang mengamalkan doa tersebut karena ada sejarah ataupun perkataan dari sahabat Rasulullah SAW untuk dibaca oleh manusia. Tidak perlu lama-lama, karena terdapat beberapa cara untuk mengamalkan doa Akasah sebagai berikut dibawah dan penuh dengan ikhlas dalam hati dan tidak lupa menghadap ridho kepada Allah SWT agar hajat yang diinginkan bisa terkabul atau doa Akasah sebanyak 3 kali setelah waktu shalat Shubuh taupun shalat sebelum mengamalkan mengucap Basmallah dan sesudah doa Akasah harus dengan kusyu dan ikhlas dari dalam hati untuk meminta bantuan kepada Allah doa Akasah lebih baik sebelum membaca Al-Qur’ Mengamalkan Doa AkasahSeperti penjelasan diatas bahwa mengemalkan doa Akasah sangat bermakna dan memiliki arti dalam kehidupan dunia ataupun akhirat. Oleh karena itu manusia sekarang berbondong-bondong untuk mengamalkan doa Akasah, mungkin hal tersebut dikarenakan ada beberapa efek yang merubah kehidupanya dibawah Bisa Menghafal Al-Qur’anBarang siapa yang menghafal Al-Qur’an, maka bisa menuliskan doa ini dengan minyak kasturi, ambar, dan minyak za’faran didalam mangkuk yang berisi air. Kemudian air tersebut diminum selama tujuh hari berturut-turut, Insyallah ayat Al-Qur’an bisa dihafal lebih Mudah RezekiBagi penganut agama Islam harus mengamalkan doa Akasah setiap harinya ataupun sekali, maka Allah SWT akan memerintah malaikat dilangit untuk membawa kebajikan lalu kemudahan rezekinya serta rahmatnya. Nantinya seketika kehidupan di dunia akan membaik dan tetap berdoa Akasah setiap harinya sesuai amalan Allah SWT Akan Mengampuni DosanyaAllah SWT akan mengampuni dosanya apabila oran tersebut membaca doa Akasah secara ikhlas dan khusyu dari dalam hati. Jika doa Akasah tidak bisa dibacakan oleh kalian, maka gunakan cara menuliskan lalu diletakkan di dalam Mendapatkan Pahala MelimpahApabila kiamat telah tiba, Allah SWT akan memberikan ganjaran pahala kepada umatnya yang membaca doa Akasah. Karena Rasulullah SAW sudah pernah berkata ” Bahwasanya seseorang itu tidak akan memperoleh pahala yang berlimpah-limah, seperti orang yang membaca doa Akasah ini.”5. Mimpi Berjumpa NabiBarang siapa yang ingin berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam mimpi, maka mandilah sebersih-bersihnya pada malam Jum’at dengan memakai wangian kemudian melakukan shalat dua rakaat. Kemudian membaca doa Akasah sebanyak lima kali dengan penuh ikhlas, Insyallah memperoleh anugrah berjumpa dengan Rasulullah dalam doa Akasah sering diamalkan oleh umat Islam, maka pengampunan dan pemberian rezeki akan diberikan oleh Allah SWT. Tapi perlu diperhatikan mengamalkan doa tersebut harus dengan kusyu serta membaca dengan nikmat didalam pembahasan dari mengenai Cara Mengamalkan Doa Akasah. Nantikan informasi selanjutnya mengenai doa-doa lainnya, semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk umat Islam yang ingin membenahi kehidupan lebih baik serta menanamkan diri untuk menghafal Al-Qur’an. Diampunidosanya oleh Allah bagi yang membaca doa ini .dan hal hal yang menghapus amal ibadah. Jika sering mambacanya, maka Allah akan memberikan cahaya terang diwajahnya seperti cahaya bulan pada malam ke 14 bulan-bulan hijriyah. Akan dimudahkan dalam melewati sirotol mustaqim pada hari kiamat seperti kilat yang menyambar. PARBOABOA - Pada dasarnya, doa Akasah merupakan sebuah doa yang biasanya di lantunkan oleh umat Muslim ketika sedang mengalami kesulitan. Pemberian nama doa “Akasah” sendiri diambil dari salah satu nama sahabat nabi, yakni Ukasyah atau Akasyah radhiyallahu'anhu, seseorang yang didoakan langsung oleh Rasulullah SAW ke dalam satu dari orang dari umatnya yang masuk jannah tanpa hisab. Ada begitu banyak manfaat yang diperoleh jika melafaskan dan mengamalkan doa ini. Adapun efek mengamalkan doa akasah adalah diberikan kesembuhan oleh Allah SWT dan dikabulkan semua keinginannya. Untuk itu, pada kesempatan kali ini Parboaboa akan membahas mengenai bacaan doa akasah latin dan arab lengkap dengan artinya. Bacaan Doa Akasah Arab dan Latin Lengkap Dengan Artinya بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillāhir rahmānir rahīm Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.” اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، بِسْمِ اللهِ النُّوْرِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ، الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ النُّوْرَ، وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى جَبَلِ الطُّوْرِ فِي كِتَابٍ مَسْطُوْرٍ. الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِالغِنَاءِ مَذْكُوْرٌ، وَبِالعِزَّةِ وَالجَلَالِ مَشْهُوْرٌ، وَعَلَى السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ مَشْكُوْرٌ. Allāhumma shalli alā sayyidinā Muhammadin wa alā ālihī wa shahbihī wa sallam. Bismillāhin nūri nūrun alā nur. Alhamdu lillāhil ladzī khalaqan nūr, wa anzalat Taurāta alā jabalit Thūr fī kitābim masthūr. Alhamdu lillāhil ladzī bil ghinā’I madzkūr, wa bil izzati wal jalāli masyhūr, wa alās sarrā’I wad dharrā’I masykūr. Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan sejahtera-Mu atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Dengan nama Allah zat bercahaya, cahaya di atas cahaya. Segala puji bagi Allah yang menciptakan nur, dan menurunkan Taurat di atas bukit Thur pada kitab yang tertulis. Segala puji bagi Allah yang dengan kaya-Nya disebut, dengan kemuliaan dan kebesaran-Nya terkenal, dan yang pada saat manusia senang dan sulit tetap disyukuri.” وَالحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَمٰوَاتِ وَالأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّوْرَ، ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ، كٓهٓيٓعٓصٓ حٰمٓ عٓسٓقٓ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ القَوِيُّ العَزِيْزُ، يَا كَافِيَ كُلِّ شَيْئٍ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَيْئٍ، بِيَدِكَ الخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ . Alhamdu lillāhil ladzī khalaqas samāwāti wal ardha, wa jaalaz zhulumāti wan nūr, tsummal ladzīna kafarū bi rabbihim yadilūn, kāf hā yā aīn shād, hā mīm, aīn sīn qāf, iyyāka nabudu wa iyyāka nastaīn, yā Hayyu ya Qayyūm, yā Dzal jalāli wal ikrām, Allāhu lathīfum bi ibādih, yarzuqu man yasyā’u wa huwal qawiyyul azīz, yā Kafiya kulli syaī’, washrif annā kulla syaī’, bi yadikal khair, innaka alā kulli syai’in qadīr. Artinya, “Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi; dan menjadikan gelap dan nur, tetapi kemudian orang kafir kepada Tuhan mereka berpaling. Kāf, Hā, Yā, Aīn, Shād; Hā, Mīm; Aīn, Sīn, Qāf, kepada-Mu kami menyembah; dan hanya kepada memohon pertolongan; wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri. Allah bersikap lembut kepada hamba-Nya dan memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dia maha kuat dan perkasa. Wahai Zat yang mencukupi segala sesuatu. Palingkanlah segala sesuatu mudharat dari tangan-Mu kebaikan itu. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.” بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillāhir rahmānir rahīm Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.” اللّٰهُمَّ يَا كَثِيْرَ النَّوَالِ، وَيَا دَائِمَ الوِصَالِ، وَيَا حُسْنَ الفِعَالِ، وَيَا رَازِقَ العِبَادِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، وَيَا بَدِيْعًا بِلَا مِثَالٍ، وَيَا بَاقِي بِلَا زَوَالٍ، نَجِّنَا مِنَ الكُفْرِ وَالضَّلَالِ، بِحَقِّ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma yā Katsīran nawāl, wa yā Dā’imal wishāl, wa yā Husnal fiāl, wa yā Rāziqal ibādi alā kulli hāl, wa yā Badīan bi lā mitsāl, wa yā Bāqī bi lā zawāl, najjinā minal kufri wad dhalāl, bi haqqi lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, wahai Zat yang banyak anugerah, wahai Zat yang selalu terhubung, wahai Zat yang baik perbuatan, wahai Zat yang memberikan rezeki hamba-Nya pada setiap kondisi, wahai Zat yang mencipta pertama tanpa contoh, wahai Zat yang kekal tanpa sirna, selamatkan kami dari kekafiran dan kesesatan dengan hakikat Lā ilāha illallāh, Muhammadur Rasūlullah shallallāhu alayhi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الشَّكُّ فِي إِيْمَانِي بِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalas syakku fī īmānī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keimananku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الكُفْرُ فِي إِسْلَامِي بِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalal kufru fī islāmī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keislamanku kepada-Mu,– baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الشَّكُّ فِي تَوْحِيْدِيْ إِيَّاكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalas syakku fī tawhīdī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada ketauhidanku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ العُجْبُ وَالكِبْرُ وَالرِّيَاءُ وَالسُّمْعَةُ وَالنُّقْصَانُ فِي عَمَلِي لَكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalal ujbu wal kibru war riyā’u was sumatu wan nuqshānu fī amalī laka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika ujub, sombong, riya, sumah, dan kekurangan masuk mencemari ibadahku kepada-Mu–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ جَرَى الكِذْبُ وَالغِيْبَةُ وَالنَّمِيْمَةُ وَالبُهْتَانُ عَلَى لِسَانِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in jaral kidzbu wal ghibatu wan namīmatu wal buhtānu alā lisānī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika dusta, ghibah, namimah, dan bohong besar terucap dari mulutku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الخَطْرَةُ وَالوَسْوَسَةُ فِي صَدْرِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalal khathratu wal was-wasatu fī shadrī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika suatu pikiran konyol dan was-was melintas di dalam dadaku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ التَّشْبِيْهُ وَالتَّقْصِيْرُ فِي مَعْرِفَتِي إِيَّاكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalat tasybīhu wat taqshīru fī marifatī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika penyerupaan makhluk dan kelalaian pada makrifaktu terhadap-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ النِّفَاقُ فِي قَلْبِي مِنَ الذُّنُوْبِ الكَبَائِرِ وَالصَّغَائِرِ كُلِّهَا وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalan nifāqu fī qalbī minad dzunūbil kabā’iri was shaghā’iri kullihā wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika kemunafikan merayap di hatiku karena dosa baik dosa besar maupun dosa kecil semuanya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ إِنْ دَخَلَ الرِّيَاءُ فِي أَعْمَالِي وَأَقْوَالِي وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma in dakhalar riyā’u amālī wa aqwālī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, jika riya menyusup pada amal dan perkataanku,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ سُوْءٍ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā amiltu min sū’in wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, kejahatan yang kuperbuat,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَرَدْتَ لِي مِنْ خَيْرٍ فَلَمْ أَشْكُرْهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā aradta lī min khairin fa lam asykurhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, kebaikan yang Kaukehendaki untukku tetapi aku tidak mensyukurinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا قَدَّرْتَ عَلَيَّ مِنْ أَمْرٍ فَلَمْ أَرْضَهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā qaddarta alayya min amrin fa lam ardhahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, sesuatu yang Kautakdirkan padaku, tetapi aku tidak meridhainya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ مِنْ نِعْمَةٍ فَعَصَيْتُكَ فِيْهِ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā anamta alayya min nimatin fa ashaytuka fīh wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, sebuah nikmat yang Kauberikan padaku, lalu aku mendurhakai-Mu dengannya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَوْلَيْتَنِي مِنْ نَعْمَائِكَ فَغَفَلْتُ عَنْ شُكْرِكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā awlaytanī min namā’ika an syukrika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kauanugerahkan kepadaku, lalu aku lengah untuk bersyukur,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَوْلَيْتَنِي مِنْ اٰلَائِكَ فَلَمْ أُؤَدِّ حَقَّهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā awlaytanī min ālā’ika fa lam u’addi haqqahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kauamanahkan kepadaku, tetapi tidak kutunaikan haknya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا مَنَنْتَ عَلَيَّ مِنَ الحُسْنَى فَلَمْ أَحْمَدْكَ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā mananta alayya minal husnā fa lam ahmadka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, kebaikan yang Kauanugerahkan kepadaku, tetapi aku tidak memuji-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” اللّٰهُمَّ مَا أَحْبَبْتَ لِي بِهِ عَلَيَّ مِنَ النَّظَرِ فِيْكَ فَغَمَضْتُ عَنْهُ وَلَمْ أَعْلَمْ بِهِ أَوْعَلِمْتُ تُبْتُ عَنْهُ وَأَسْلَمْتُ وَأَقُوْلُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Allāhumma mā ahbabta lī bihī alayya minan nazhari fīka fa ghamadhtu anhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam. Artinya, “Ya Allah, renungan atas kebesaran kuasa-Mu yang Kauinginkan dariku, tetapi aku membutakan mata hatiku darinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’” Sesungguhnyaini tidak lain hanyalah Malaikat yang mulia.". BACA JUGA : Doa Pemikat Wanita Surat At Taubah Ayat 128-129. Cara Mengamalkan Doa Nabi Yusuf Agar Dicintai Wanita yaitu : Dengan niat yang baik, tidak ada unsur niat mempermainkan hati wanita yang anda inginkan / tundukkan.
Keutamaan Do'a Akasah Keutamaan Do'a Akasah 1. Barang siapa membacanya atau menulisnya disimpan dirumahnya insya Allah dia akan diampuni oleh Allah SWT segala dosanya. 2. Barang siapa yang membacanya, insya Allah akan dilapangkan rizkinya, dilindungi rumahnya dari bahaya kebakaran, karena Allah SWT selalu merahmatiNya. 3. Bila bepergian dapat membaca do'a ini, insya Allah selamat dari marabahaya. 4. Bila punya banyak hutang, bacalah do'a ini dengan istiqomah, Insya Allah diberi kemudahan / jalan untuk melunasi hutangnya. 5. Serta bila ada orang gila, kesurupan, sakit panas, lalu dibacakan do'a ini, insya Allah dapat sembuh dengan izin Allah SWT. NB Bait demi bait dalam doa ini penuh makna dan menyentuh hati. Mengagungkan Nama dan Sifat Allah yang mulia, serta memohon ampunan kepada Allah atas berbagai macam dosa yang mungkin banyak terdapat pada diri kita baik kita ketahui maupun tidak kita ketahui. Saran Baca do'a ini sehari sekali secara istiqomah, dan buktikan sendiri rahmat dan anugerah Allah bagi yang mengamalkannya. Artikel Terkait ILMU KEBAL ILMU PELET PEGASIHAN KERIS KUMPULAN MANTRA MANTRA PENGAYOMAN MANTRA PERSALINAN/KELAHIRAN MANTRA SANG RATU MELIHAT AURA MEMBUAT CERDAS CARA GHAIB MENGATASI PENCURI CARA GHAIB MENGETAHUI PUSAKA COCOK DENGAN PEMILIK PEMANGGIL KUNTILANAK PENARIKAN BENDA GHAIB PENYEMBUHAN PENYAKIT CARA GHAIB PUSAKA Popular Posts pengasihan ALLAHUMA SAHIRLI KOLBa Doa “ALLAHUMA SAHIRLI KOLBA ……Sebutkan Nama Orang dan Bintinya….. SAHARTA ZIBALI SULAIMAN ALAIHISA... Kumpulan Mantra-Mantra jawa Berikut ini adalah kumpulan Mantra Jawa,yang saya dapatkan dari para sesepuh dan dari kitab-kitab kuno. Rapal... Kunci Aji Panglimunan adalah salah satu ilmu ghaib yang sangat terkenal ampuh,karena pemilik ilmu ini bisa menghilang bahkan menutup bend... Kunci Ilmu Menarik Benda Pusaka pada kesempatan ini kita bahas. Bagaimana cara mengambil pusaka dari alam gaib atau tatacara menarik har... Mantra Untuk Memudahkan Persalinan Kelahiran Bayi Ilmu Spiritual berikut ini berguna saat menghadapi seorang wanita yang sudah mendeka... Mantra Kembang Jaya Kusuma Bismillahirrohmanirrohhim, Kembang jaya kusuma Lungguhe ana pucuk’e mbun-mbunaku Kinayungan suksma kinemu... Mantra Penganoman Bismillahhirrohman hirrohhim Dasa kumara kumaraning langit ngampinga dadaku sisih ngarep Dasa kumara kumaraning bum... Mantra Asmara Tantra. Aji Asmara Tantra - Mimpi Basah] Ilmu/Ajian ini jika ditujukan ke seseorang, orang yg dituju akan memimpikan and... MANTRA PENGASIHAN KEJAWEN “Adjiku si lung djangga, lung djangga noleha, tolehen kawulaningsun, dak-tepungake putjuke idepku, dak-tepungak... Mantra Ilmu Pelet sukma ningrat sejati MANTRA SUKMANING SEJATI Berikut ini saya jabarkan mantranya..... "Sukmaningrat sejati, iman...
Tatacara mengamalkan: 1.Berpakaian rapih dan memakai wewangian non alkohol 2.Shalat sunat Taubat 2 Rakaat 3.Dilanjutkan duduk meditasi tasyauf (duduk bersila,kedua telapak tangan dikatupk didepan pusar,mata terpejam,lidah ditekukan keatas,badan agak merunduk. Ilustrasi doa akasah latin. Foto Freepik. Doa Akasah merupakan salah satu doa yang dapat dibaca umat Muslim saat tengah mengalami kesulitan dalam hidup. Doa ini juga bisa diamalkan agar mendapat ketenangan pikiran, dan memohon keselamatan dan perlindungan dari Akasah pertama kali dibawa oleh malaikat Jibril dari Arasy. Sebagaimana hadist riwayat Abu Bakar yang dikutip dari buku Tanya Jawab Islam oleh Piss KTB. Dalam hadits tersebut, Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata“Pada suatu hari aku sedang duduk di hadapan Rasulullah SAW di dalam Masjid Madinah Al Munawwarah. Tiba-tiba datang malaikat Jibril dengan membawa doa akasah lalu diberikan kepada Rasulullah SAW seraya berkataWahai Rasulullah! Sesungguhnya apa yang aku bawa ini, doa akasah sejak dari Nabi Adam AS dan nabi-nabi sebelumnya belum pernah diberi kecuali kepadamu. Sesungguhnya aku melihat doa akasah tergantung di bawah Arasy selama tahun sebelum Allah menciptakan dunia dan segala isinya.’ HR. At-TurmudziNama doa Akasah diambil dari nama salah satu sahabat Rasulullah yaitu Ukasyah bin Mihshan Al-Asadi ra. Diriwayatkan Imam Bukhari, Ukasyah adalah salah satu sahabat nabi yang masuk surga tanpa hisab. Dikutip dari buku Tuju Cemerlang Peperiksaan oleh Sulaiman Masri, doa akasah bisa dibaca setelah menunaikan sholat Maghrib. Sebelum membaca doa akasah dianjurkan membaca surat alfatihah sebanyak tujuh kali, dilanjutkan membaca doa akasah sampai tamat. ilustrasi bacaan doa akasah latin. Foto Shutterstock. Doa Akasah Latin dan TerjemahannyaBerikut bacaan doa akasah latin dan terjemahannya yang bisa diamalkan umat MuslimAllahumma yā Katsīran nawāl, wa yā Dā’imal wishāl, wa yā Husnal fiāl, wa yā Rāziqal ibādi alā kulli hāl, wa yā Badīan bi lā mitsāl, wa yā Bāqī bi lā zawāl, najjinā minal kufri wad dhalāl, bi haqqi lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, wahai Zat yang banyak anugerah, wahai Zat yang selalu terhubung, wahai Zat yang baik perbuatan, wahai Zat yang memberikan rezeki hamba-Nya pada setiap kondisi, wahai Zat yang mencipta pertama tanpa contoh, wahai Zat yang kekal tanpa sirna, selamatkan kami dari kekafiran dan kesesatan dengan hakikat Lā ilāha illallāh, Muhammadur Rasūlullah shallallāhu alayhi wa sallam.’Allāhumma in dakhalas syakku fī īmānī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keimananku kepada-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalal kufru fī islāmī bika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada keislamanku kepada-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalas syakku fī tawhīdī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika keraguan hinggap pada ketauhidanku kepada-Mu,–baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalal ujbu wal kibru war riyā’u was sumatu wan nuqshānu fī amalī laka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika ujub, sombong, riya, sumah, dan kekurangan masuk mencemari ibadahku kepada-Mu baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in jaral kidzbu wal ghibatu wan namīmatu wal buhtānu alā lisānī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika dusta, ghibah, namimah, dan bohong besar terucap dari mulutku,baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalal khathratu wal was-wasatu fī shadrī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika suatu pikiran konyol dan was-was melintas di dalam dadaku, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalat tasybīhu wat taqshīru fī marifatī iyyāka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika penyerupaan makhluk dan kelalaian pada makrifatku terhadap-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalan nifāqu fī qalbī minad dzunūbil kabā’iri was shaghā’iri kullihā wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika kemunafikan merayap di hatiku karena dosa baik dosa besar maupun dosa kecil semuanya, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in dakhalar riyā’u amālī wa aqwālī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika riya menyusup pada amal dan perkataanku, baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā amiltu min sū’in wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, kejahatan yang kuperbuat, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā aradta lī min khairin fa lam asykurhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, kebaikan yang Kau kehendaki untukku tetapi aku tidak mensyukurinya,–baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā qaddarta alayya min amrin fa lam ardhahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, sesuatu yang Kau takdirkan padaku, tetapi aku tidak meridhainya,–baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā anamta alayya min nimatin fa ashaytuka fīh wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, sebuah nikmat yang Kau berikan padaku, lalu aku mendurhakai-Mu dengannya, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam."Ilustrasi doa akasah latin. Foto Freepik. Allāhumma mā awlaytanī min namā’ika an syukrika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kau anugerahkan kepadaku, lalu aku lengah untuk bersyukur, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā awlaytanī min ālā’ika fa lam u’addi haqqahū wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, nikmat-nikmat yang Kau amanahkan kepadaku, tetapi tidak kutunaikan haknya,–baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma mā mananta alayya minal husnā fa lam ahmadka wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, kebaikan yang Kau anugerahkan kepadaku, tetapi aku tidak memuji-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam."Allāhumma mā ahbabta lī bihī alayya minan nazhari fīka fa ghamadhtu anhu wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, renungan atas kebesaran kuasa-Mu yang Kau inginkan dariku, tetapi aku membutakan mata hatiku darinya, baik tidak kusadari maupun kusadari–, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam."Allāhumma mā shanatu fī umrī bi mā lam tardha wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, apa yang aku perbuat sepanjang usiaku dengan hal yang tidak Kau ridhai,–baik tidak kusadari maupun ku sadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam."Allāhumma mā qashartu min amalī fī rajā’ika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, amalku yang terbatas di tengah panjang harapanku kepada-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari , aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’Allāhumma initamadtu alā ahadin siwāka fis syadā’idi wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika aku bersandar pada selain-Mu pada banyak kesulitan, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma inistaantu ghayraka fin nawā’ibi wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika Aku memohon pertolongan kepada selain-Mu di tengah bencana-bencana, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’Allāhumma mā ashlaha fī sya’nī bi fadhlika wa ra’aytuhū min ghayrika wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, urusanku yang maslahat berkat kemurahan-Mu, tetapi aku melihat sebabnya dari selain-Mu, baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma in zallat qadamī anis shirāth bis su’āli min ghayrika fa tsabbitnī wa lam alam bihī aw alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aqūlu lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, jika kakiku tergelincir dari sirath karena pernah meminta kepada selain-Mu, maka tetapkanlah kakiku,baik tidak kusadari maupun kusadari, aku bertobat, menyerah, dan berkata, Lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa sallam.’”Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, yā Hannānu ya Mannān, yā Dayyānu yā Sulthān, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn, wa Zakariyyā idz nādā rabbahū, “Rabbi lā tadzarnī fardā, wa anta khayrul wāritsīn.”Artinya “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang menurunkan rahmat, wahai Zat yang memberi anugerah, wahai Zat yang kuasa, wahai Zat penguasa, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. firman Allah Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Zakariya AS ketika menyeru tuhannya, Ya Tuhanku, Janganlah Kau membiarkanku sendiri. Engkau sebaik-baik waris.’Ilustrasi doa akasah latin. Foto Shutterstock. Allāhumma bi haqqi lā ilāha illallāhu wa bi izzath, wa bi haqqil kursiyyi wa saatih, wa bi haqqil qalami wa jarayānih, wa bi haqqil lawhi wa hafazhatih, wa bi haqqil mīzāni wa kaffatayh, wa bi haqqis shirāti wa diqqatih, wa bi haqqi Jibrīla wa amānatih, wa bi haqqi mīkā’īla wa syafaqatih, wa bi haqqi Isrāfīla wa nafkhatih, wa bi haqqi Izrā’īla wa qabdhatih, wa bi haqqi Ridhwāna wa jannatih, wa bi haqqi Malikin wa jahannamih, wa bi haqqi Ādama wa shafwatih, wa bi haqqi Syitsin wa nubuwwatih, wa bi haqqi Nūhin wa safīnatih, wa bi haqqi Ibrāhīma wa khullatih, wa bi haqqi Ishāqa wa diyānatih, wa bi haqqi Yaqūba wa hasratih, wa bi haqqi Yūsufa wa ghurbatih, wa bi haqqi Mūsā wa āyātih, wa bi haqqi Hārūna wa hurmatih, wa bi haqqi Hūdin wa haybatih, wa bi haqqi Shālihin wa nāqatih, wa bi haqqi Lūthin wa ibratih/wa jīratihī, wa bi haqqi Yūnusa wa dawatih, wa bi haqqi Dāniyāla wa karāmatih, wa bi haqqi Zakariyyā wa thahāratih, wa bi haqqi Īsā wa rūhāniyyatih, wa bi haqqi Muhamamdinil mushthafā shallallāhu alayhi wa “Ya Allah, dengan hak Lā ilāha illallāh’ dan kemuliaannya, hak kursi dan keluasannya, hak Arasy dan kebesarannya, hak kalam dan jalan goresannya, hak Lauh Mahfuzh dan malaikat penjaganya hafazhah, hak mizan dan dua piring timbangannya, hak shirath dan kehalusannya, hak Jibril dan kejujurannya, hak Mikail dan belas kasihnya, hak Israfil dan tiupan sangkakalanya, hak Izrail dan pencabutan nyawanya, hak Ridwan dan surganya, hak Malik dan nerakanya, hak Adam dan keterpilihannya, hak Ibrahim dan derajat khalilullahnya, hak Ishak dan agamanya, hak Ismail dan penyembelihannya, hak Ya’kub dan deritanya, hak Yusuf dan pengasingannya, hak Musa dan ayat-ayatnya, hak Harun dan kehormatannya, hak Hud dan kewibawaannya, hak Saleh dan untanya, hak Luth dan pelajarannya/tetangganya, hak Yunus dan dakwahnya, hak Danial dan kemuliaannya, hak Zakariya dan kesuciannya, hak Isa dan kerohaniannya, dan hak Muhammad SAW sebagai nabi pilihan dan syafa’atul uzhmanya.”Allāhumma yā Hayyu yā Qayyūm, ya lā ilāha illa anta, subhānaka innī kuntu minaz zhālimīn. Fastajabnā lahū wa najjaynāhu minal ghammi, wa kadzālika nunjil mu’minīn. Lā ilāha illa hū, alayhi tawakkaltu, wa huwa Rabbul arsyil “Ya Allah, wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri, wahai Zat yang tiada tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau. Sungguh, aku telah menzalimi diri sendiri. firman Allah Lalu Kami mengabulkan dan menyelamatkannya dari kesulitan. Demikian Kami menyelamatkan orang-orang beriman.’ Tiada tuhan selain Dia. Hanya pada-Nya aku berserah. Dialah Tuhan arasy yang agung. Cukuplah Allah bagiku. Dialah sebaik-baik wakil. Dia sebaik-baik tuan. Dia sebaik-baik penolong. Tiada daya dan kekuatan bagi kami kecuali berkat Allah yang maha tinggi lagi maha agung.”Rabbanā ātinā fid duniyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā adzāban nār, wa shallallāhu alā khayri khalqihī wa nūri arsyih, sayyidinā wa nabiyyinā wa syafīinā Muhammadin, wa alā ālihī wa ashhābihī ajmaīn, bi rahmatika yā arhamar rāhimīn, āmīn, āmīn yā rabbal “Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka. Semoga Allah melimpahkan shalat dan salam-Nya untuk makhluk terbaik-Nya dan cahaya arasy-Nya, yaitu junjungan kita, nabi kita, pemberi syafaat bagi kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh sahabatnya berkat rahmat-Mu wahai Zat yang maha pengasih. Amiiin, amiiin, terimalah wahai Tuhan semesta alam.”
\n\n \n \n \n\ncara mengamalkan doa akasah
19022019doa akasyah doa akasah Lengkap dengan latin dan terjemahannya khodam doa akasah Keajaiban Doa akasah cara mengamalkan doa akasahkumpulan doadoa akasah. Mohon di periksa dan silahkan diralat jika ada bacaan yg kurang pas oleh para pinisepuh KOS. Khodam doa akasah Jasa Khodam Tarung Gambler Januari 26th 2021 Kapsul Khodam.
loading...Bacaan doa Akasah merupakan doa yang bisa dibaca sehari-hari saat umat Muslim tengah menghadapi kesulitan. Foto ilustrasi/ist Bacaan doa Akasah merupakan doa yang bisa dibaca sehari-hari saat umat Muslim tengah menghadapi kesulitan. Doa ini mempunyai banyak sekali manfaat, sehingga bisa diamalkan secara doa Akasah sendiri diambil dari nama salah satu sahabat Nabi , yaitu Ukasyah atau Akasyah radhiyallahu'anhu adalah seorang sahabat yang didoakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ke dalam satu dari orang dari umatnya yang masuk surga tanpa hisab sebagaimana riwayat Imam Bukhari. Doa ini disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dari di antara keutamaan doa Akasah ini, apabila orang yang membacanya itu sedang sakit niscaya disembuhkan Allah Ta'ala, dan apabila orang itu punya hutang niscaya dilepaskan Allah Ta'ala hutangnya itu, dan barang siapa membaca doa ini dengan itiqad yang sahih niscaya dipelihara ia oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dari segala bahaya dan dari segala kebinasaan, dan akan dikabulkan segala hajat dan keinginannya. Baca Juga Dikutip dari NU Online, berikut bacaan Doa Akasah lengkap dengan hurup arab, latin beserta terjemahannyaبِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِBismillāhir rahmānir rahīmArtinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.”اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، بِسْمِ اللهِ النُّوْرِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ، الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ النُّوْرَ، وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى جَبَلِ الطُّوْرِ فِي كِتَابٍ مَسْطُوْرٍ. الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِالغِنَاءِ مَذْكُوْرٌ، وَبِالعِزَّةِ وَالجَلَالِ مَشْهُوْرٌ، وَعَلَى السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ shalli alā sayyidinā Muhammadin wa alā ālihī wa shahbihī wa sallam. Bismillāhin nūri nūrun alā nur. Alhamdu lillāhil ladzī khalaqan nūr, wa anzalat Taurāta alā jabalit Thūr fī kitābim masthūr. Alhamdu lillāhil ladzī bil ghinā’I madzkūr, wa bil izzati wal jalāli masyhūr, wa alās sarrā’I wad dharrā’I “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan sejahtera-Mu atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Dengan nama Allah zat bercahaya, cahaya di atas cahaya. Segala puji bagi Allah yang menciptakan nur, dan menurunkan Taurat di atas bukit Thur pada kitab yang tertulis. Segala puji bagi Allah yang dengan kaya-Nya disebut, dengan kemuliaan dan kebesaran-Nya terkenal, dan yang pada saat manusia senang dan sulit tetap disyukuri.”وَالحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَمٰوَاتِ وَالأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّوْرَ، ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ، كٓهٓيٓعٓصٓ حٰمٓ عٓسٓقٓ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ القَوِيُّ العَزِيْزُ، يَا كَافِيَ كُلِّ شَيْئٍ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَيْئٍ، بِيَدِكَ الخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ lillāhil ladzī khalaqas samāwāti wal ardha, wa jaalaz zhulumāti wan nūr, tsummal ladzīna kafarū bi rabbihim yadilūn, kāf hā yā aīn shād, hā mīm, aīn sīn qāf, iyyāka nabudu wa iyyāka nastaīn, yā Hayyu ya Qayyūm, yā Dzal jalāli wal ikrām, Allāhu lathīfum bi ibādih, yarzuqu man yasyā’u wa huwal qawiyyul azīz, yā Kafiya kulli syaī’, washrif annā kulla syaī’, bi yadikal khair, innaka alā kulli syai’in “Segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi; dan menjadikan gelap dan nur, tetapi kemudian orang kafir kepada Tuhan mereka berpaling. Kāf, Hā, Yā, Aīn, Shād; Hā, Mīm; Aīn, Sīn, Qāf, kepada-Mu kami menyembah; dan hanya kepada memohon pertolongan; wahai Zat yang hidup, wahai Zat yang tegak berdiri. Allah bersikap lembut kepada hamba-Nya dan memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dia maha kuat dan perkasa. Wahai Zat yang mencukupi segala sesuatu. Palingkanlah segala sesuatu mudharat dari tangan-Mu kebaikan itu. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.”بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِBismillāhir rahmānir rahīmArtinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang.”اللّٰهُمَّ يَا كَثِيْرَ النَّوَالِ، وَيَا دَائِمَ الوِصَالِ، وَيَا حُسْنَ الفِعَالِ، وَيَا رَازِقَ العِبَادِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، وَيَا بَدِيْعًا بِلَا مِثَالٍ، وَيَا بَاقِي بِلَا زَوَالٍ، نَجِّنَا مِنَ الكُفْرِ وَالضَّلَالِ، بِحَقِّ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَAllāhumma yā Katsīran nawāl, wa yā Dā’imal wishāl, wa yā Husnal fiāl, wa yā Rāziqal ibādi alā kulli hāl, wa yā Badīan bi lā mitsāl, wa yā Bāqī bi lā zawāl, najjinā minal kufri wad dhalāl, bi haqqi lā ilāha illallāhu Muhammadur rasūlullah shallallāhu alaihi wa “Ya Allah, wahai Zat yang banyak anugerah, wahai Zat yang selalu terhubung, wahai Zat yang baik perbuatan, wahai Zat yang memberikan rezeki hamba-Nya pada setiap kondisi, wahai Zat yang mencipta pertama tanpa contoh, wahai Zat yang kekal tanpa sirna, selamatkan kami dari kekafiran dan kesesatan dengan hakikat Lā ilāha illallāh, Muhammadur Rasūlullah shallallāhu alayhi wa sallam.’”
MOw4eQL.
  • 4s20krorqp.pages.dev/247
  • 4s20krorqp.pages.dev/136
  • 4s20krorqp.pages.dev/943
  • 4s20krorqp.pages.dev/839
  • 4s20krorqp.pages.dev/913
  • 4s20krorqp.pages.dev/69
  • 4s20krorqp.pages.dev/670
  • 4s20krorqp.pages.dev/867
  • 4s20krorqp.pages.dev/764
  • 4s20krorqp.pages.dev/482
  • 4s20krorqp.pages.dev/120
  • 4s20krorqp.pages.dev/154
  • 4s20krorqp.pages.dev/533
  • 4s20krorqp.pages.dev/390
  • 4s20krorqp.pages.dev/823
  • cara mengamalkan doa akasah